Kamis, 14 Desember 2017

Pengertian PR, Fungsi PR, Model PR, Manajemen PR

Related image

tugas biro konsultasi pr - Public Relation yaitu sebuah bentuk komunikasi yang terstruktur, baik eksternal ataupun internal, pada suatu organisasi dengan umum dalam menjangkau maksud–tujuan tertentu, manfaat terwujudnya hubungan timbal balik yang sama-sama untungkan keduanya.

Beberapa orang berasumsi kalau Public Relations sama juga dengan HUMAS (Hubungan Orang-orang). Humas adalah beberapa kecil pekerjaan dari seseorang PR dan humas hanya berhubungan dengan orang-orang saja, sedang PR atau Public Relation berhubungan dengan umum/khalayak. Umum dalam pengertian ini bukan sekedar meliputi orang-orang saja, walau demikian juga menyeluruh seperti media, pemerintahan, perusahaan-perusahaan berkaitan, stake holder dan lain-lain.

Berikut pengertian Public Relations menurut beberapa pakar, yaitu :

1. Dr. Rex Harlow dalam Ruslan (2010 : 16), public relation yaitu peranan manajemen yang ciri khas dan mensupport pembinaan, pemeliharaan jalur dengan pada organisasi dengan publiknya, menyangkut kesibukan komunikasi, pengertian, penerimaan dan kerja sama ; melibatkan manajemen dalam hadapi masalah/persoalan, menolong manajemen dalam ikuti dan memenfaatkan perubahan dengan efisien ; melakukan tindakan jadi system peringatan awal dalam menghadapi kecenderungan pemakaian riset dan tehnik komunikasi yang sehat dan etis jadi fasilitas utama.

2. Menurut Scott M. Cutlip dan Allen H, Center, dalam Ruslan (2005 : 6) “Public Relation adalah peranan manajemen yang menilainya sikap umum, mengidentifikasikan kebijksanaan dan tatacara seorang atau organisai untuk kebutuhan umum, dan berencana dan melakukan suatu program untuk mencapai pengertian, pemahaman, dan support dari publiknya”

Lihat juga : kelebihan dan kekurangan corporate pr

Peranan Public Relations yaitu :

1. Communicator, PR berkomunikasi dengan intensif melalui media dan grup orang-orang.
2. Relationship, Relationship yg tidak serasi memiliki resiko menyebabkan ketidakpuasan umum yang selanjutnya meneror keberlangsungan bisnis perusahaan.
3. Management backup, Mendukung aktivitas departemen beda dalam perusahaan seperti bagian pemasaran, operasional, tehnik, keuangan, personalia untuk terwujudnya maksud dengan.
4. Good image maker, Membuat citra perusahaan dan publisitas positif.

Dalam bukunya Effective Public Relations, Scott Cutlip mengatakan lima peranan PR di organisasi non keuntungan :
1. Meningkatkan awareness dan persepsi orang-orang pada misi organisasi
2. Membuat saluran komunikasi yang tepat dengan umum yang dilayaninya
3. Membuat dan meningkatkan iklim dan budaya untuk fundraising
4. Memformulasikan kebijakan umum yang terkait dengan misi organisasi
5. Berikan motivasi etos kerja umum internal baik manajemen, karyawan, sukarelawan, dan partner berkaitan untuk menjangkau misi organisasi.

Jenis Public Relation Menurut Grunig dan Hunt

Grunig dan Hunt (1994) menuturkan ada empat jenis Public Relation, salah satunya yakni :

1. Press Agentry/Publicity Jenis, adalah jenis di mana info bergerak satu arah dari organisasi menuju umum. Jenis ini memiliki arti sama juga dengan promosi. Dalam jenis ini taktik propaganda sering dilakukan, seperti pemakaian nama selebritis dan piranti yang dapat memancing perhatian orang untuk mencari peluang agar citra positif organisasi keluar di media.

Misalnya perusahaan air mineral AQUA dalam melakukan aktivitas CSR nya dia menggandeng artis populer untuk membuat citra positif perusahaan, seperti di iklannya di TV. Hal semacam ini keluar opini umum dan orang-orang berasumsi kalau AQUA sangat perduli pada negeri ini.

2. The Public Information Jenis, jenis komunikasi yang dipakai tetap masih satu arah. Jenis ini mewakili praktik Public Relations di pemerintahan, instansi pendidikan, organisasi nirlaba, dan beberapa korporasi. Pada jenis ini perlu sedikit melakukan penelitian pada umum manfaat memperoleh kejelasan dari info yang di sampaikan.

Misalnya, pemerintah mengemukakan atau menebarluaskan info melalui mass media. Dengan langkah tersebut dinilai lebih efisien karena penyeberannya dilakukan melalui media Koran, Tv, Radio dan Surat elektronik.

3. Two Way Asymmetric Jenis, berlainan dari dua jenis sebelumnya, jenis ini mengaplikasikan cara penelitian Pengetahuan Sosial untuk tingkatkan efektivitas dampak pesan yang di sampaikan. Jenis ini memakai survey dan wawancara untuk mengukur dan menilainya reaksi umum, hingga pihak organisasi dapat membuat program Public Relations yang dapat peroleh support dari umum. Namun kekurangan pada jenis ini, bagaimana umum beradaptasi dengan organisasi dari pada organisasi yang sesuaikan dengan kebutuhan umum.

Misalnya pengantian minyak tanah ke gas yang diberlakukan pemerintah, didalam program ini pemerintah melakukan komunikasi dua arah dan tidak tutup diri atas pertanyaan orang-orang juga komplainnya pada problem bagaimana pemakaian kompor gas yang memang beberapa besar orang-orang masih tetap belum juga dapat dalam memakai kompor gas dengan memberi pengarahan cara memakai kompor gas dan sediakan beberapa teknisi untuk melakukan perbaikan kompor gas yang rusak karena kekeliruan pemakaian kompor gas itu. Dan program ini tidak didahului dengan penelitian mengenai pemakaian minyak tanah oleh orang-orang Indonesia, pemerintah tidak lihat kebutuhan orang-orang hanya kebutuhan pemerintah saja agar minyak di Indonesia tidak habis dan produksi gas dapat bertambah penjualannya.

4. Two Way Symmetric Jenis, jenis ini melukiskan sebuah dasar Public Relations di mana organisasi dan umum harus sama-sama beradaptasi. Jenis ini konsentrasi pada pemakaian cara penelitian Pengetahuan Sosial untuk peroleh rasa sama-sama pengertian dan komunikasi dua arah pada umum dan organisasi.

Misalnya perusahaan susu Anlene melakukan komunikasi dua arah dengan orang-orang, perusahaan itu berusaha dekat dengan semua orang-orang agar dapat tingkatkan jumlah pembelian orang-orang pada product Anlene. Perusahaan juga perduli dengan orang-orang dengan membuat program jalan sehat 10. 000 langkah yang mempunyai tujuan untuk tingkatkan kesehatan orang-orang Indonesia.
Manajemen Public Relations

Dari kajian saya di atas yang mengulas tentang pengertian Public Relations dan jenis public realtions. Seseorang PR harus ketahui beberapa fungsi PR dalam buat suatu rencana dan mengaplikasikannya yang terkait dengan tugasnya. Oleh karenanya public relations harus melakukan aktivitas riset, rencana, proses dan pelajari pada aktivitas komunikasi yang disponsori oleh organisasi. Menurut Gurnig dan Hunt (1984) menyebutkan public relations jadi manajemen komunikasi pada sebuah organisasi dan publiknya. Manajemen PR yaitu sistem penelitian, rencana, proses, dan pengevaluasian suatu aktivitas komunikasi yang disponsori oleh organisasi. Sistem manajemen humas umum dilakukan oleh seseorang praktisi dalam aktivitas PR.

0 komentar:

Posting Komentar