Safety shoes adalah komponen terpenting dari pelindung diri pada tempat kerja. Pemakaian safety shoes yang pas bisa kurangi frekwensi dan tingkat keparahan cidera kaki secara berarti. jual sepatu safety bisa menjadi solusi untuk kamu.
Untuk karyawan industri manufacturing, konstruksi, pertanian, dan kehutanan, cidera kaki adalah resiko yang kerap mereka temui setiap hari. Cairan panas, bahan kimia, benda tajam, benda berat, tempat kerja yang basah atau licin, dan bahaya listrik, semua dapat menyebabkan cidera serius bila karyawan tidak terlindung secara baik.
Beberapa ribu karyawan alami cidera kaki pada tempat kerja tiap tahunnya dan beberapa salah satunya alami cidera serius yang memberikan ancaman nyawa. Dari 12 juta cidera berkaitan pekerjaan yang terjadi tiap tahun, Departemen Tenaga Kerja Amerika Serikat memberikan laporan jika 10 % dari keseluruhan cidera ialah cidera kaki dan pergelangan kaki.
Cidera ini menyebabkan rugi untuk usaha rerata kehilangan lima hari kerja dan perusahaan harus keluarkan seputar 8,5 triliun (kurs 14.000) /tahun untuk ganti rugi karyawan dan kehilangan waktu produksi.
Menurut National Safety Council (NSC), cuman satu dari 4 korban cidera kaki berkaitan pekerjaan yang kenakan safety shoes tipe apa saja saat bekerja. Tiga bekasnya tidak mengetahui keutamaan pemakaian alat perlindungan kaki. Data ini pasti mengagetkan ingat tehnologi berkaitan safety shoes, baik secara design atau perannya tahun-tahun ini telah alami perkembangan.
Beberapa cidera kaki umum yang terjadi pada tempat kerja, salah satunya:
Kaki remuk, retak atau patah tulang (fraktur), dan kehilangan jemari kaki. Cidera ini seringkali terjadi di industri konstruksi, tapi dapat terjadi pada industri kehutanan dan perikanan.
Cedera tusukan di kaki. Cidera terjadi bila pekerjaan terkait dengan material atau benda tajam, seperti paku, kepingan logam, staples, dan yang lain.
Amputasi, cedera robek (laserasi), dan jemari kaki terputus. Cidera ini terjadi untuk karyawan yang setiap harinya bekerja dengan mesin berputar-putar/bergerak atau perkakas listrik (power tool).
Cedera bakar bisa terjadi karena contact dengan bahan kimia atau terserang cipratan logam panas.
Tersengat listrik biasa dirasakan oleh karyawan listrik dan karyawan konstruksi.
Terkilir atau patah tulang bisa terjadi di industri mana saja dan cidera terjadi akibatnya karena tergelincir, terganjal, dan jatuh.
Simak juga artikel ini:
Standard EN ISO 20345: Tutorial Pilih Safety Shoes Seperti Kekuatan Bahaya
Kapan Sepatu Safety Harus Ditukar?
Pemakaian Safety Shoes Di Tempat Kerja, Kenapa Penting?
Bureau of Labor Statistics (BLS) Amerika Serikat mengatakan, nyaris lima % dari semua kecelakaan non fatal pada tempat kerja terkait dengan cidera kaki. Seperti telah diterangkan awalnya, imbas cidera kaki bukan hanya menyebabkan rugi untuk karyawan (korban), tapi juga keberlangsungan usaha perusahaan.
Kenapa Saya Harus Menggunakan Safety Shoes?
Oleh karena itu, langkah terbaik membuat perlindungan karyawan dari cidera kaki dengan pengaturan bahaya pada sumbernya, yaitu eliminasi, substitusi, eksperimen tehnologi, dan pengaturan administratif. Saat beberapa tahapan pengaturan itu tidak memberi pelindungan yang ideal dan kurang maksimal, karena itu alat perlindungan diri (APD) harus dipakai sebagai usaha pengaturan paling akhir.
Dengan sediakan safety shoes yang pas dan training yang ideal, pebisnis bisa menahan cidera kaki pada tempat kerja. Bahkan juga, OSHA mengharuskan tiap pebisnis harus pastikan tiap karyawan yang bekerja di tempat di mana terdapat bahaya cidera kaki selalu memakai safety shoes yang tepat.
Sama seperti seperti OSHA, peraturan nasional mengenai APD yang ditata dalam Permenakertrans No.8 Tahun 2010 mengatakan jika pebisnis harus sediakan APD yang seperti dan secara gratis pada tempat kerja, dan karyawan dan orang yang lain masuk tempat kerja harus menggunakan APD sesuai kekuatan bahaya dan resiko.
Supaya pelindungan kaki pada karyawan lebih optimal, Anda harus membuat program keselamatan perlindungan kaki. Program ini meliputi analisis tipe perlindungan kaki yang diperlukan karyawan, pastikan perlindungan kaki telah seperti kekuatan bahaya pada tempat kerja dan nyaman dipakai, dan latih karyawan mengenai apa yang bisa dan jangan dilaksanakan saat memakai perlindungan kaki.
4 Bukti Penting Mengenai Safety Shoes
Pemakaian safety shoes yang pas bisa menahan kecelakaan karena tergelincir dan jatuh dan kurangi kekuatan cidera kaki pada tempat kerja.
Di Amerika Serikat, pengurus perusahaan diwajibkan menjaga permukaan lantai kerja supaya masih aman, namun pada banyak kasus, pekerjalah yang perlu taat menggunakan safety shoes sebagai pelindungan diri sendiri. Penyeleksian safety shoes yang pas bisa berpengaruh berarti pada resiko cidera kaki pada tempat kerja.
Tiap karyawan mempunyai hak untuk bekerja pada keadaan lantai kerja yang aman
Standard OSHA mewajibkan tiap pebisnis untuk menyiapkan permukaan atau lantai kerja yang aman untuk karyawan. Lantai kerja harus konstan, rata, tidak basah atau licin, dan terlepas dari serpihan, kabel, dan kendala yang lain mempunyai potensi menyebabkan cidera kaki pada karyawan.
Menggunakan safety shoes yang pas seperti kekuatan bahaya dan resiko di tempat kerja bisa menolong membuat perlindungan karyawan dari bahaya tergelincir, terganjal, dan jatuh yang menyebabkan cidera kaki.
Jatuhan benda enteng bisa menyebabkan cidera kaki serius
Sebagian besar cidera pada kaki, jemari kaki, pergelangan kaki, dan lain-lain. disebabkan oleh jatuhan benda yang beratnya kurang dari 30 kg. Bahkan juga dalam beberapa kasus, sebuah benda yang beratnya cuman beberapa kg bisa menyebabkan cidera serius saat kaki tidak kenakan perlindungan yang tepat.
Karena argumen ini, banyak industri yang memerlukan pemakaian sepatu dengan feature perlindungan jemari kaki (toe protection) memiliki bahan baja membuat perlindungan kaki dari benda jatuh.
Sebagian besar kecelakaan kerja mengikutsertakan tergelincir, terganjal, dan jatuh
Tergelincir (slip), terganjal (trip), dan jatuh (fall) kemungkinan nampak bukan permasalahan besar, tetapi ke-3 nya menyumbangkan kejadian yang lumayan banyak dan fatal pada tempat kerja. Di Amerika Serikat, kecelakaan karena tergelincir, terganjal, dan jatuh menyumbangkan 15 % kematian tidak disengaja, tempati posisi ke-2 sesudah kecelakaan yang mengikutsertakan kendaraan motor.
Kekurangan dalam perawatan permukaan/lantai dan tempat kerja yang kotor, basah, licin, atau mungkin tidak rata, kabel, selang, kawat, atau benda yang lain membentang di tempat orang berjalan kaki, pelindungan bahaya jatuh yang tidak mencukupi, dan perlakuan lupa yang lain ialah beberapa pelanggaran standard OSHA yang tersering terjadi. Seputar 85 % claim ganti rugi karyawan di Amerika Serikat mengikutsertakan cidera kaki karena tergelincir dan jatuh di lantai yang licin.
Imbas yang diakibatkan karena tergelincir, terganjal, dan jatuh tak pernah simpel. Bukan hanya menyebabkan cedera enteng, cidera serius/ fatal sampai kematian untuk karyawan, tetapi menyebabkan rugi ekonomi untuk perusahaan.
Menurut OSHA, bahaya tergelincir, terganjal, dan jatuh adalah permasalahan serius untuk karyawan dan perusahaan, tetapi resikonya bisa diminimalisir diantaranya dengan memakai safety shoes yang tepat. Yakinkan safety shoes mempunyai feature anti-slip atau anti-licin, nyaman, dan cocok dipakai karyawan.
Standard ASTM F2413-17 menolong membuat perlindungan karyawan dari cidera kaki
Pebisnis tidak bisa memberi perlindungan kaki secara sembarangan──pelindung kaki harus penuhi standard keselamatan khusus. Tiap negara mempunyai standard keselamatan untuk perlindungan kaki yang lain, seperti EN-ISO 20345:11 (Eropa), CSA Standar Z195-14 (Kanada), dan OSHA 29 CFR 1910.136 (Amerika Serikat).
Standard OSHA 29 CFR 1910.136, menyatukan beberapa standard, yaitu:
ASTM F2412-18: sistem tes standard untuk pelindungan kaki yang dikeluarkan American Society for Testing and Materials (ASTM).
ASTM F2413-17: Standard detail untuk syarat perlindungan kaki.
American National Standar for Individual Protection (ANSI) Z41-1991 dan Z41-1999: Standard ANSI untuk perlindungan kaki.
Sayang, standard ANSI saat ini telah ketinggal jaman. Pada tanggal 1 Maret 2005, standard ANSI Z41 diambil dan diganti oleh standard ASTM. Pada tanggal 9 September 2009, OSHA keluarkan penyempurnaan untuk standard APD-nya, terhitung perlindungan kaki. Maka walau karyawan telah memakai safety shoes standard ANSI, dianjurkan untuk berpindah ke standard ASTM terkini.
Berkaitan ASTM F2413-17, standard ini memutuskan peraturan keras meliputi design, performa, pengetesan, dan kategorisasi perlindungan kaki. Arah standard ini ialah sertifikasi perlindungan kaki. Sertifikasi dilaksanakan oleh laboratorium faksi ke-3 yang mandiri.
Perlindungan kaki yang disertifikasi harus penuhi syarat kemampuan sepatu dalam meredam imbas bahaya dan ketahanan pada kompresi/penekanan. Selanjutnya, syarat tambahan seperti pelindungan metatarsal, pelindungan pada bahaya listrik, tusukan, dan disipatif statis bisa disanggupi.
Standard ini mewajibkan pemakaian cap untuk mengenali pelindungan kaki pada bahaya listrik, tusukan, pelindungan metatarsal, dan penekanan. Makin tinggi rangking di tiap kelompok, makin besar tingkat pelindungan yang diberi pada safety shoes.
Berikut kelompok umum safety shoes seperti ASTM F2413-17:
A. Conductive safety shoes (Cd) ̶ safety shoes direncanakan untuk "mengantarkan" listrik statis. Sepatu ini pas dipakai di tempat penyimpanan bahan gampang terbakar, gampang meledak, atau bahan kimia gampang menguap.
Catatan: Karena sepatu keselamatan konduktif direncanakan mengantarkan listrik, karyawan harus menghindar memakai sepatu ini di lingkungan yang ada bahaya listrik.
B. Electrical hazard (EH) ̶ safety shoes direncanakan non konduktif dan sol dan tumit sepatu yang tahan pada bahaya listrik, yang bisa kurangi peluang penggunanya terserang sengatan listrik dan pembakaran karena listrik.
Catatan: Safety shoes EH tidak direferensikan untuk sumber pelindungan khusus dari bahaya listrik di tempat kerja.
C. Static dissipative safety shoes (SD) ̶ safety shoes direncanakan untuk kurangi jumlah penimbunan listrik statis dalam tubuh. Sepatu ini sesungguhnya mengantarkan listrik statis lewat susunan luar sepatu, insole, dan outsole.
Bahan disipatif memungkinkannya daya listrik statis mengucur ke tanah lebih lamban dengan yang lebih termonitor dibanding bahan konduktif. Safety shoes ini memberi pelindungan pada bahaya yang kemungkinan ada karena ketahanan perlindungan kaki yang begitu rendah dan memberi tingkat ketahanan yang lumayan tinggi untuk kurangi peluang sengatan listrik.
Yakinkan lantai dan sol sepatu masih bersih dan bebas dari debu dan benda asing yang lain untuk jaga contact yang bagus di antara sol dan lantai. Ini memungkinkannya listrik statis mengucur lewat sol dan mengucur ke tanah.
D. Puncture resistant (PR) ̶ safety shoes ini direncanakan untuk meredam tusukan benda tajam dengan tempatkan plat anti-tusukan antara insole dan outsole. Elemen anti-tusukan pada sepatu ini harus sanggup meminimalisir peluang cidera karena benda tajam.
E. Slip resistant (SR) ̶ safety shoes diperlengkapi sol luar anti-slip untuk meminimalisir cidera karena tergelincir dan jatuh.
F. Metatarsal (MT) ̶ safety shoes ini memberi pelindungan tambahan untuk sisi metatarsal kaki, dimulai dari pergelangan sampai jemari kaki.
G. Steel toe ̶ safety shoes ini mempunyai feature perlindungan jemari kaki (toe protection) memiliki bahan baja non korosif.
H. Composite toe ̶ safety shoes memiliki bahan enteng dan tidak mengantarkan panas atau listrik, dipakai untuk memberi pelindungan jemari kaki.
PENTING!
Tentukan dan pakai safety shoes yang seperti kekuatan bahaya, tipe pekerjaan, dan situasi keadaan kerja (indoor atau outdoor, temperatur dingin atau panas, dan lain-lain.)
Safety shoes harus penuhi standard internasional (Standard ASTM/EN-ISO 20345:11) atau nasional (SNI).
Jauhi menggunakan safety shoes memiliki bahan kulit atau dari kain bila bekerja di seputar bahan kimia, acid, atau caustic
Pakai sepatu dengan perlindungan jemari yang dibuat dari baja dan anti-slip untuk pekerjaan konstruksi
Tulis pembelian safety shoes pada buku catatan
Periode gunakan sepatu paling lama ialah tiga tahun (bergantung intensif pemakaian, paparan, dan situasi keadaan kerja)
Kerjakan pengecekan safety shoes minimum tiap dua minggu sekali, tukar jika sudah cacat, hancur, atau koyak
Sesudah bekerja dengan bahan kimia, membersihkan sepatu sama air untuk hilangkan bahan kimia atau debu yang melekat pada sepatu
Taruh safety shoes di lokasi yang kering, sejuk, dan berventilasi.